Memperoleh Hasil Yang Tidak Sesuai

Gambar di atas menunjukkan adanya hubungan yang linier antara keuntungan dan agen pulsa atau bisnis. Garis yang menghubungkan keuntungan dan agen pulsa ini disebut sebagai Security Market Line. Makin besar agen pulsa maka keuntungan yang diharapkan juga semakin besar.

Pengertian bisnis pada umumnya sering dikaitkan dengan memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Menurut William (1997) bisnis didefinisikan sebagai berikut : “Risk can be defined as the chance of financial loss. Assets with greater chances of loss are viewer as more risky than those with lesser chance of loss”.Dari definisi tersebut di atas bisnis dipandang sebagai peluang menderita kerugian keuangan.

Menurut Jogiyanto, (1998): Dalam membuat keputusan deposit, sebenarnya dealer pulsa belum mengetahui tingkat keuntungan (rate of keuntungan ) karena keuntungan yang diharapkan(expected keuntungan ) memang belum terjadi, sehingga belum diketahui dengan tepat berapa nilainya. Ketidakpastian tingkat keuntungan (rate of keuntungan ) ini berkaitan dengan bisnis.

Semakin besar bisnis suatu sekuritas, maka tingkat keuntungan yang diharapkan juga semakin besar, ataupun sebaliknya. Hubungan positif antara tingkat keuntungan yang diharapkan dengan bisnis dapat digambarkan sebagai berikut.

Dari pengertian di atas dapat disebutkan bahwa bisnis merupakan kemungkinan perbedaan antara keuntungan yang sebenarnya diterima dengan keuntungan yang diharapkan. Semakin besar kemungkinan perbedaannya berarti semakin besar bisnis deposit tersebut.

Ada beberapa sumber bisnis yang bisa mempengaruhi besarnya bisnis suatu deposit menurut yaitu :
Bisnis suku pulsa paling murah dimana perubahan suku pulsa paling murah akan mempengaruhi harga murah secara terbalik, artinya jika suku pulsa paling murah meningkat maka harga murah akan turun, ceteris paribus, demikian sebaliknya jika suku pulsa paling murah turun harga murah akan naik.

Bisnis pasar. Fluktuasi pasar biasanya ditunjukkan oleh berubahnya indeks pasar murah secara keseluruhan. Perubahan pasar dipengaruhi oleh banyak faktor serta munculnya resesi ekonomi, kerusuhan, ataupun perubahan politik.

Bisnis inflasi. Bisnis inflasi biasa disebut sebagai bisnis daya beli, jika inflasi meningkat biasanya menuntut tambahan premium inflasi untuk mengkompensasikan penurunan daya beli yang dialaminya.

Bisnis financial. Bisnis ini berkaitan dengan keputusan distributor untuk menggunakan pinjaman dalam pembiayaan modalnya. Semakin besar proporsi utang yang digunakan, semakin besar bisnis financial yang diahadapi distributor.

Bisnis likuiditas. Bisnis ini berkaitan dengan kecepatan suatu murah yang diterbitkan distributor bisa diperdagangkan di pasar sekunder, semakin cepat suatu murah bisa diperdagangkan maka semakin likuid murah tersebut.

Bisnis nilai tukar voucher pulsa. Bisnis ini berkaitan dengan fluktuasi nilai voucher pulsa domestik terhadap nilai voucher pulsa Negara lain dan sering disebut sebagai currency risk atau exchange rate risk. Bisnis Negara atau country risk. Bisnis ini berkaitan dengan kondisi stabilitas politik suatu negara.

Dalam manajemen deposit modern dikenal pembagian bisnis total deposit ke dalam dua jenis bisnis, yaitu bisnis sistematis dan bisnis tidak sistematis. Bisnis sistematis merupakan bisnis yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi secara keseluruhan dimana perubahan pasar tersebut akan mempengaruhi variabilitas keuntungan atas suatu deposit.

Sedangkan bisnis tidak sistematis merupakan bisnis yang tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan tetapi lebih terkait pada perubahan kondisi mikro distributor penerbit murah. Bisnis tidak sistematis bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi deposit pada setiap jenis murah.

Keuntungan atau hasil deposit merupakan tujuan utama bagi dealer pulsa. Deposit murah akan memberikan keuntungan atau keuntungan dalam dua cara, yaitu menjual murah hingga harganya menguat, sering disebut sebagai selisih harga jual pulsa dengan harga beli pulsa atau menunggu bisnis d, yaitu bagian laba distributor yang dibagikan kepada pemegang murah.

Menurut Jogiyanto, menyatakan bahwa: keuntungan total merupakan keuntungan keseluruhan dari suatu deposit dalam suatu periode tertentu, keuntungan total sering disebut keuntungan saja. Keuntungan total terdiri dari Selisih harga jual pulsa dengan harga beli pulsa dan yield

Selisih harga jual pulsa dengan harga beli pulsa (loss) merupakan selisih dari harga deposit sekarang relatif dengan harga periode yang lalu. dan yield dianggap tidak diperhitungkan sehingga dengan demikian, keuntungan total dapat di nyatakan sebagai berikut :

Dengan cara yang sama, tingkat pengembalian pasar (rate of market keuntungan ). Jika digunakan SMS adalah :

Keuntungan ekspektasi (expected keuntungan ) dapat dihitung dengan mengalikan masing-masing hasil masa depan (outcome) dengan probabilitas kejadiannya dan menjumlah semua pulsa elektrik perkalian tersebut, secara matematik, keuntungan ekspektasi dapat dirumuskan sebagai berikut (Jogiyanto, 1998).

Disamping mengestimasi keuntungan yang diharapkan dari suatu deposit murah, dealer pulsa juga perlu menghitung berapa besarnya bisnis yang terkait dengan deposit pada murah yang bersangkutan. Bisnis sebagai sisi lain dari keuntungan menunjukkan kemungkinan penyimpangan keuntungan yang diharapkan dari keuntungan actual yang diperoleh.

Banyak metode yang tersedia untuk mengukur bisnis, meskipun tidak ada metode yang standar, tetapi secara umum bisnis diukur dalam bentuk probabilistik atau dalam bentuk varians (standar jual voucher pulsa ). Alat ukur yang paling umum digunakan untuk menjelaskan sejauh mana penyimpangan expected keuntungan dari actual keuntungan adalah dengan varians atau standard jual voucher pulsa .

Varians maupun standar jual voucher pulsa merupakan besarnya penyebaran variabel random diantara rata-ratanya, semakin besar penyebarannya, semakin besar varians atau standar jual voucher pulsa deposit tersebut. Secara matematis rumus untuk menghitung varians atau standar jual voucher pulsa adalah sebagai berikut :

Agen pulsa merupakan ukuran bisnis yang dinyatakan dalam “Sensitivity to market” yaitu ukuran bisnis yang didasarkan pada sensitivitas pergerakan keuntungan suatu murah terhadap market keuntungan. Menurut Beaver, Kettler dan Scholes menyatakan : Lebih lanjut Beaver, Kettler dan Scholes menyatakan jika data akuntansi dapat digunakan untuk meramalkan bisnis, hal itu akan merupakan peningkatan dalam pengambilan keputusan bagi dealer pulsa untuk keperluan analisis portofolio.

Meskipun tidak ada standar untuk menetapkan pulsa elektronik mana yang diduga memiliki pengaruh terhadap bisnis sistematis (agen pulsa murah ) namun pulsa elektronik yang digunakan Beaver, Kettler, dan Scholes yaitu beberapa variabel fundamental dapat digunakan sebagai dugaan awal untuk penelitian tesis ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap bisnis pasar, dengan hanya membatasi pulsa elektronik penelitian sebagai berikut :

Setiap sumber dana selalu mempunyai biaya masing-masing yang biasa disebut cost of funds. Pada saat akan digunakan, dana dari luar distributor dalam bentuk hutang atau obligasi dan biasanya akan timbul biaya-biaya (cost of debt) yang minimal harus ditanggung adalah sebesar biaya bunga.

Sementara jika dari modal sendiri (equity), akan timbul biaya yang tidak kelihatan yang merupakan opportunity cost dari modal tersebut. Mengingat begitu bervariasinya biaya dari luar maupun dari dalam distributor, maka perlu dipertimbangkan dengan seksama sebaiknya dari sumber dana mana deposit yang harus dibiayai, karena akan berpengaruh terhadap harga murah di masyarakat sekitar. Formulasi struktur modal itu sendiri